Muhammad Yasiir b Hamdan
A151451
  • Home
  • BIODATA SAYA
  • TUGASAN
  • REFLEKSI SAYA

ANDAI KAU TAHU

Dalam usaha  untuk menuntut ilmu, kita seharusnya  mengetahui terlebih dahulu betapa penting adab-adab sebelum  menuntut ilmu. Perkara ini diperkuatkan lagi dengan kata-kata Ibnul Mubarak dalam sebuah kitab beliau:
"Aku memperlajari adab selama tiga puluh tahun dan aku mempelajari ilmu selama dua puluh tahun. Dan adalah mereka (ulama') mempelajari adab kemudian mempelajari ilmu" [Mansuah al Adab al Islamiah : 15]
Pentingnya kita untuk menuntut ilmu ini kerana jika ALLAH ingin memberikan kita kebaikan, maka ALLAH akan memberikan kita kefahaman dalam agama.  Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Sesiapa yang dikehendaki oleh Allah SWT baginya akan kebaikan, nescaya Allah SWT akan memberinya kefahaman dalam agama" [HR Bukhari dan Muslim]
Antara adab-adab Menuntut Ilmu
1. Niat yang ikhlas
Daripada Ibn Umar RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
"Sesiapa yang menuntut ilmu kerana selain daripada Allah SWT ataupun menghendaki menuntut ilmu (sebaliknya) selain daripada Allah SWT, maka disediakan tempat duduknya daripada neraka." [HR Tarmizi]
2. Beradab dengan orang yang memberi ilmu
Imam Syafie pernah bekata:
"Sesiapa yang ingin dibuka hatinya oleh Allah, maka hendaklah ia berkhalwah, sedikit makan, menjauhidaripada bergaul dengan orang yang bodoh, dan membenci orang yang tidak berlaku adil dan tidak beradab daripada kalangan mereka yang berilmu." [Kitab Majmuk, Syarah Mazhab, jilid 1, m/s 31]
3. Bersabar dalam menuntut ilmu
Imam Syafie pernah berkata:
"Tidak diperolehi ilmu kecuali dengan bersabar atas kesengsaraan." [Kitab Muntalaqat Talib al Ilmi, Husin Ya'cob, m/s: 237]
4. Tulis setiap yang dipelajari
Abu Hurairah berkata: 
"Tidak ada seorangpun daripada sahabat Rasulullah SAW yang paling banyak meriwayatkan hadis kecuali Abdullah bin Amr bin al Asr, maka sesungguhnya dia telah menulis dan aku tidak menulis." [HR Ahmad dan Baihaqi]
5. Rendah diri
Imam Ahmad bin Hambal berkata:
"Kami diperintahkan supaya tawadhu' (rendah diri) kepada siapa yang kami pelajari ilmu daripadanya." [Kitab Muntalaqat Talib al Ilmi, Husin Ya'cob, m/s 274]
6. Menjauhi dari kenyang yang berlebihan
Ibn Jama'ah berkata:
"Sebesar-besar perkara yang menolong seorang penuntut ilmu dengan kefahaman dan tidak rasa jemu adalah makan sekadarnya daripada makan yang halal." [Kitab Fadhlu al Ilmi wa Adab Talabihi, m/s 222].
7. Tidur yang sedikit
Firman Allah SWT yang bermaksud:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (syurga) dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan pada akhir malam mereka meminta ampun (kepada Allah SWT)." [Az Zariyat 51 : 15 – 18]
8. Kurangkan berkata-kata yang tidak bermanfaat
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka bercakaplah dengan perkataan yang baik ataupun diam." [HR Bukhari dan Muslim].
      Sebagai kesimpulan kepada penulisan mengenai adab-adab menuntut ilmu ini, tiada adab yang lebih sempurna melainkan kita mengikuti adab Rasulullah SAW dan adab mereka yang segenarasi dengan Rasulullah SAW (sahabat), generasi setelahnya (tabi'in) kemudian setelahnya (tabi' tabi'in).
     Dalam usaha kita untuk menuntut ilmu khusunya ilmu agama, seharusnya memperbanyakkan adab-adab menuntut ilmu. Namun adab-adab tersebut seharusnya jangan terlalu 'fanatik' sehinggakan memperbetulkan apa yang salah dari mereka yang kita hormati. Manakah yang kalian lebih cintai sama ada pemberi ilmu atau kebenaran? Dan kebenaran itu juga seharusnya dengan ilmu.
Hanya ilmu yang layak untuk menjadi pegangan kita sebagai ummat akhir zaman ialah al Quran, as Sunnah dan sunnah Khulafa' al Rasyidin .
seperti sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Sesungguhnya barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalanku nanti, maka ia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh kerana itu wajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah al Khulafa al Rasyidin yang terbina dan terbimbing. Berpeganglah erat-erat denganya dan gigitlah ia dengan gigi gerham." [HR Abu Daud, at Tarmidzi dan lain-lain.


Sungguh tiada yang lebih benar melainkan dari al Quran dan as Sunnah Rasulullah SAW.

::MUTIARA KATA::
"Sometimes Allah breaks our spirit to save our soul,
Sometimes Allah breaks our heart to make us whole,
Sometimes Allah allows pain so we can be stronger,
Sometimes Allah sends us failure so we can be humble,
Sometimes Allah takes everything He gave us so we can learn the value of everything He gave us.
Make plans but understand that we live by Allah's grace."


Powered by Create your own unique website with customizable templates.